Para pegiat dunia teknologi tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah nameserver atau disebut juga dengan NS. Tapi, bagi Anda yang masih awam di dunia IT, istilah ini pasti sangat asing dan susah dimengerti. Nah, agar tidak bingung lagi Anda bisa membaca artikel terkait apa itu nameserver berikut ini.
Apa Itu Nameserver?
Jika merujuk ke pengertiannya, Nameserver adalah sebuah nama dari database atau pusat data server dan di dalamnya ada sebuah domain name dan juga alamat IP. Secara umum NS memiliki sampai lebih beberapa server.
Web server itu akan membantu mengarahkan domain menuju ke suatu server tertentu. Biasanya jika Anda perhatikan, NS ini memiliki format berbentuk ns1.nameserver dan sebagainya. Format nama tersebut selalu unik dan akan bergantung dari layanan dan konfigurasi di dalamnya.
Ada juga NS yang penggunaannya lebih dari satu yang dikenal juga dengan nama clustered DNS/Load Balancing DNS. Fungsi dari penggabungan beberapa NS ini adalah ketika DNS server pada satu NS sedang sibuk dan tidak bisa digunakan, maka secara otomatis akan dialihkan.
Baca juga: Mengenal Data Center yang Ada di Indonesia
Pengalihan itu menuju ke NS berikutnya seperti NS2, NS3 dan seterusnya. Umumnya para pegiat IT menyebutkan juga dengan nama server pada DNS server. Lalu DNS server itulah yang mempunyai kumpulan data dalam database hostname bersama dengan alamat IP.
DNS atau Domain Name System fungsinya untuk mengartikan domain yang berikutnya akan digunakan sebagai Internet Protocol atau IP. Misalnya saat Anda mengakses Facebook secara lengkap, maka DNS akan mengubahnya ke 157.2407.35.
Kombinasi angka itu dinamakan IP. Tanpa adanya DNS maka Anda tidak akan bisa mengakses Facebook dengan alamat bahasa manusia. Karena harus menghafal kombinasi angka IP acak tersebut.
Fungsi Nameserver
Pada beberapa penjelasan sebelumnya mengenai NS, Anda bisa menyimpulkan bahwa fungsinya sangat penting sekali dalam sebuah web hosting. NS akan bergabung dengan DNS untuk memberikan banyak kegunaan pada web hosting.
Kedua unsur itu tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Karena fungsi baru bisa didapatkan ketika keduanya digabungkan. Ada beberapa fungsi yang bisa Anda temukan dari NS ini. Berikut beberapa fungsinya.
1.Memudahkan Akses Website
Fungsi pertama dari penggunaan NS ini ketika digabungkan dengan DNS adalah membuat akses ke dalam sebuah website jadi lebih lancar dan mudah serta stabil. Para pengguna juga tidak akan mengalami kesulitan ketika berusaha untuk membuka website.
Penggunaan NS juga tidak lepas dari sebuah proses yang dinamakan dengan Name Server Checker. Proses itu adalah untuk bisa mengetahui alamat dari sebuah domain beserta alamat IP.
Ketika proses itu semakin bagus, maka penggunaan website juga semakin nyaman dan enak.
2.Identifikasi Pengguna Komputer
Fungsi berikutnya yang bisa Anda dapatkan dari penggunaan name server adalah bisa untuk melakukan proses identifikasi para pengguna komputer yang ada pada jaringan. Sehingga bisa diketahui identitasnya secara detail dan juga akurat.
Karena ketika komputer Anda mulai terhubung ke sebuah jaringan internet, maka akan memunculkan alamat IP khusus yang berbeda-beda pada setiap perangkat. Identifikasi identitas sebuah komputer yang terhubung pada jaringan memang sangat penting sekali.
Tujuannya untuk bisa meningkatkan sistem keamanan yang baik dan menghindari segala risiko. Salah satu contohnya adalah ketika Anda masuk ke akun Facebook lewat perangkat yang berbeda, maka sistem akan memberikan informasi mengenai akses beda perangkat.
3.Membaca Alamat Situs pada Web Browser
NS memiliki kegunaan yang banyak, terutama ketika digabungkan bersama DNS. Ketika Anda tidak memberikan NS dan DNS, maka perangkat akan mengalami kesulitan ketika membaca alamat website yang ditulis di dalam web browser.
Alasan utamanya adalah karena NS dan DNS akan membantu perangkat untuk membaca alamat situs dalam bahasa manusia. Ketika komputer atau perangkat lain tidak menggunakan NS bersama DNS, maka untuk bisa masuk ke situs harus menggunakan alamat IP.
Baca juga: Hilangnya Minat Baca Karena Teknologi
Sehingga jika itu terjadi, Anda harus menghafal alamat IP dari website-website yang ingin dikunjungi.
4.Membantu Kinerja Mail Server
Tidak hanya pada website, fungsi NS juga sangat penting dalam proses pengiriman email sehari-hari. Salah satunya seperti ketika Anda akan mengirimkan email terusan atau forward ke orang lain.
NS dan DNS akan membantu proses pendataan dari semua jenis email yang sedang dilakukan. Saat proses itu berlangsung, maka DNS akan bertindak sebagai supervisor.
Kemudian NS lewat Name Server Check akan terus memantau, mengawasi dan melakukan pencatatan semua kegiatan. Lalu menyimpan semua itu dalam sebuah data.
5.Mencari Data Cache
Name server memiliki fungsi untuk pendataan semua kegiatan. Nah berkaitan dengan fungsi itu, NS bersama DNS juga bisa memiliki fungsi untuk penjelajahan dan pencarian data tertentu pada cache. Jadi ketika membuka web yang pernah diakses jadi lebih cepat.
