Tambang Bitcoin? Apakah Anda pernah mendengarnya? Bitcoin menjadi salah satu media investasi atau trading via digital yang marak digaungkan oleh segala kalangan.
Anda akan menemukan orang sejajaran Elon musk, Jack (CEO Twitter), hingga anak muda tongkrongan membahas tentang uang kripto.
Di sini, kami akan menjelaskan kepada Anda mengenai tambang bitcoin yang erat kaitannya dengan uang kripto dan aktivitasnya.
Apa Itu Bitcoin?
Sebelum membahas apa itu tambang bitcoin, mari terlebih dahulu kami membahas tentang bitcoin terlebih dahulu.
Bagi yang belum memahami atau mengetahui apa itu bitcoin sebenarnya, bagian dari artikel ini akan menjelaskannya secara singkat.
Jadi, apa itu Bitcoin? Bitcoin adalah mata uang crypto atau cryptocurrency. Sama halnya dengan uang, Bitcoin bisa dijadikan sebagai alat bertransaksi dan memiliki nilai.
Bisa dibilang Bitcoin adalah mata uang digital. Diciptakan di tahun 2009, Bitcoin kini memiliki ketenaran di berbagai kalangan sebagai media trading atau investasi.
Bitcoin tidak memiliki penerbit, jadi dari mana bitcoin didapatkan? Bitcoin berjalan dengan sistem Peer to Peer dan menggunakan database untuk menyebar ke ke node-node dari sebuah jaringan P2P ke jurnal transaksi.
Sejak dibuat, Bitcoin hanya ada 21 juta keping saja. Hingga saat ini, Bitcoin yang beredar sudah mencapai lebih dari 18 juta.
Apa Itu Tambang Bitcoin?
Tambang Bitcoin merupakan salah satu cara untuk mendapatkan bitcoin. Namun tidak itu saja, bitcoin miners atau penambang bitcoin juga memiliki peranan penting dalam bertransaksi bitcoin.
Jadi bisa dibilang tambang bitcoin adalah aktivitas menggali blok untuk mendapatkan bitcoin. Selain itu, tambang ini berperan sebagai verifikator
Untuk mendapatkan bitcoin dengan cara mining, membutuhkan modal yang sangat besar. Bagaimana tidak? Ternyata banyak sekali yang harus dipersiapkan termasuk komputer canggih dan daya listrik yang sangat besar.
Konsumsi energi yang besar ini dapat terjadi karena untuk menambang bitcoin dibutuhkan beberapa hal seperti:
- CPU (Central Processing Unit)
- GPU (Graphics Processing Unit)
- FPGA (Field Programmable Gate Array)
- ASIC (Application Specific Integrated Circuit)
Pun masih banyak lagi perangkat yang harus digunakan untuk menggerakkan komputer-komputer tersebut agar dapat digunakan untuk menambang.
Dampak Bitcoin Mining
Bitcoin mining atau tambang bitcoin cukup memakan banyak energi. Tidak tanggung-tanggung, ternyata tambang ini juga menyumbang emisi cukup banyak.
Ini karena bitcoin menyerap daya listrik yang sangat besar. Bahkan Pemerintah Tiongkok sudah mulai membabat habis para miners karena tidak sejalan dengan keinginan Tiongkok untuk memangkas emisi atau jejak karbon.
Bisa dibilang menambang bitcoin juga akan memberi dampak buruk terhadap lingkungan bila terlalu lama dibiarkan. Dengan begini, keberlangsungan makhluk hidup di bumi juga ikut terancam.
Dilansir dari Reuters.com, menurut studi dari University of Cambridge and the International Energy Agency, jejak karbon yang dihasilkan oleh tambang bitcoin sama besarnya dengan emisi yang dihasilkan tiap tahun oleh Belanda di tahun 2019.
Ini menandakan bahwa sebenarnya tambang bitcoin menguras energi dan turut menyumbang bencana alam yang terjadi karena perubahan iklim.
Itulah mengapa banyak pergerakan dan organisasi lingkungan yang mengecam tambang bitcoin.
Ilustrasi: Photo by André François McKenzie on Unsplash