Di era saat ini terdapat istilah yang populer dan penting untuk dimengerti oleh masyarakat luas yaitu komunikasi data. Meskipun biasanya yang diketahui oleh orang hanyalah pengertian komunikasi secara umum namun yang satu ini cukup berbeda.
Untuk istilah ini sangat relevan jika dihubungkan dengan aktivitas pengguna teknologi modern. Hal tersebut dikarenakan proses komunikasi yang dilakukan terdapat proses yang kompleks.
Pengertian Komunikasi Data
Yang dimaksud adalah proses yang berlangsung pada pengiriman serta penerimaan data maupun informasi melalui dua atau lebih media elektronik seperti smartphone, PC atau laptop, dan lainnya.
Dalam komunikasi ini memiliki banyak aspek yang bisa dikaitkan langsung dengan prosesnya yaitu sistem pengiriman serta penerimaan data, karakteristik, dan beberapa komponen lain. Selain itu, yang lebih penting lagi aspek tersebut akan menjadikan proses berjalan dengan lancar dan baik.
Komunikasi ini akan tercipta dengan baik apabila terdapat dua titik yang menjadi media penyalur seperti kabel, jaringan, maupun koneksi, dan lainnya.
Komponen Komunikasi Data
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika komponen terintegrasi dengan baik yang menjadi salah satu aspek penting dari komunikasi berbasis data ini maka akan tercipta proses yang lancar.
Oleh sebab itu, disini Anda akan dikenalkan dengan 5 komponen dasar yang berkaitan langsung dengan komunikasi berbasis data di era saat ini, yaitu:
1. Komponen Sumber Data
Sumber data ini digunakan sebagai tempat utama untuk mengumpulkan data serta informasi yang bisa dimunculkan dan selanjutnya akan dikirimkan. Bisa juga didefinisikan sebagai sumber asal perangkat yang memiliki fungsi untuk menginput data dan mengirimkan ke penerima data tersebut.
Biasanya sumber data ini berbentuk tulisan, gambar, hingga video. Dan semua data tersebut akan tersistem dalam satu kesatuan dan baru bisa masuk ke sistem komputer.
2. Transmitter
Selanjutnya adalah komponen yang berfungsi sebagai pemrosesan berbagai macam informasi data yang sebelumnya dikirimkan melalui media tertentu. Sedangkan, untuk bentuk asli data sendiri seperti kode biner yang mana hanya diketahui oleh ahlinya saja.
Transmitter inilah yang nantinya akan mengolah data tersebut menjadi file teks sehingga mudah dipahami oleh penerima.
Bisa dikatakan bahwa transmitter ini mampu membangkitkan beberapa kumpulan data kemudian mengolah serta memprosesnya hingga dikirimkan dengan bentuk sinyal analog dan sampai kepada penerima data.
Modem adalah contoh translitter yang berfungsi sebagai alat mengirim digital bit stream dari perangkat satu ke yang lainnya atau bentuk lainnya juga bisa berupa jaringan telepon yang memproses penyaluran melalui sinyal analog.
3. Sistem Transmisi
Setelah transmitter, terdapat sistem transmisi yang bisa digunakan untuk membawa sinyal dari sumber transmitter tadi hingga diterima oleh penerima. Tugas utamanya memang untuk mengirimkan data sekaligus informasi ke sumber penerima.
Biasanya bentuknya menyerupai jalur yang sangat beragam mulai dari yang tunggal hingga yang lebih kompleks. Untuk contoh sistem transmisi seperti copper media, wireless media, serta optical media.
4. Penerima
Jika terdapat pengirim data maka juga harus ada penerima data berbentuk perangkat yang mampu menerima sinyal yang telah dikirimkan oleh sistem transmisi. Proses penerimaan juga tidak berjalan secara instan saja karena masih memiliki proses seperti workstation.
5. Pengirim dan Tujuan
Pada sistem kinerja transmitter yang sudah diketahui di atas maka penerima tidak langsung menerima data yang dikirimkan. Hal tersebut karena masih terdapat proses yang harus dilalui seperti data yang akan diubah menjadi bentuk teks.
Standar Komunikasi Data
Komunikasi berbasis data ini pastinya memiliki sebuah standar yang biasa dikenal sebagai serangkaian peraturan yang dapat memberikan sebuah izin antar perangkat agar bisa melakukan sebuah proses perpindahan data.
Biasanya, pada protokol ini Anda bisa menerapkan standar teknis sehingga komunikasi bisa dilakukan secara real-time. Dengan adanya protokol ini maka bisa ditentukan apakah komunikasi berjalan dan berlangsung atau tidak.
Untuk protokol ini juga memiliki fungsi penting dalam komunikasi berbasis data yaitu:
- Mengetahui adanya beberapa koneksi perangkat yang secara fisik.
- Melakukan sebuah negosiasi mengenai keberagaman karakteristik hubungan pada proses komunikasi berbasis data.
- Memberikan keputusan tindakan apabila terdapat kerusakan pada suatu pesan.
- Melakukan deteksi untuk mengatasi berbagai kerugian yang terjadi pada beberapa jaringan sekaligus dan memberikan sebuah solusi untuk tindakan yang harus dilakukan.
- Menentukan sebuah format yang akan digunakan.
- Melaksanakan metode jabat tangan pada sebuah komunikasi jaringan.
- Koneksi antar jaringan bisa diakhiri dengan protokol ini.
Selain adanya protokol agar komunikasi berbasis data bisa dilaksanakan dengan baik antar jaringan maka terdapat model komunikasi berbasis data. Biasanya untuk ragam ini akan muncul karena adanya tipe atau channel yang muncul dari sistem transmisi berbeda.
Untuk model komunikasi berbasis data yang lebih utama dilakukan adalah proses one way transmission atau transmisi searah (simplex). Lalu, either way transmission (half duplex) dan yang terakhir dikenal sebagai both way transmission (full duplex) atau serentak dua arah.