Klikberita.co.id – Persija Jakarta, tim ibukota berjuluk Macan Kemayoran ini kembali dihujat dan dibilang takut melawan Persib Bandung. Laga Persija kontra Persib ini sejatinya adalah duel rivalitas dua tim raksasa Indonesia yang sangat sarat akan gengsi.
Gengsi yang tinggi tersebut bisa dibilang alasan munculnya hashtag (#PersijaTakutKalah) yang sempat viral. Ini dikarenakan opini dari oknum-oknum yang mencari keuntungan dengan melakukan perang psikologi terhadap seluruh tim, managemen, sampai suporter Persija.
Hujatan takut saat kontra tim Bandung pada 28 April ini karena Persija akan bermain tanpa diperkuat dua pemain intinya yang sedang memperkuat tim nasional. Padahal di sisi lain pertandingan tersebut diundur oleh Pihak Polda Metrojaya yang tidak mengeluarkan izin dikarenakan berdekatan dengan May day.
Alhasil, kejadian ini dianggap, kalau tim ibukota menciptakan spekulasi dengan mengundur-undur jadwal adalah, agar saat pertandingan berlangsung tim Persija dapat menjamu Persib dengan kekuatan full. Nonsense!
Baca juga: Indonesia Kembalilah
Sejatinya, dalam dunia sepakbola, dimanapun! Suatu tim tidaklah bergantung pada satu atau dua pemain saja, tapi seluruh pemain di lapangan. Persija sendiri memiliki banyak pemain berkualitas dengan pemain cadangan yang juga sama bagusnya dan sama hebatnya. Saat ini Tim Macan Kemayoran justru dalam kekuatan yang on fire.
Setelah bermain away mengalahkan klub asal Singapura dengan telak 2-4 membuat Persija berhasil lolos semifinal AFC dengan menduduki peringkat puncak grup H dan menjadi satu-satunya wakil Indonesia di AFC. Lalu, laga terakhir Persija di Liga Indonesia pun terbilang sukses dengan menang saat bermain away kontra PSIS dengan skor telak 1-4. Jadi, omongan-omongan Persija yang takut kalah ini hanyalah seperti botol kosong yang nyaring bunyinya.
Justru dengan diundurnya pertandingan rivalitas tersebut, hanya akan membuat langkah tim Persija pada bulan Mei menjadi berat. Karena semakin padatnya jadwal pertandingan yang harus dilakoni di Liga Indonesia dan juga Asia. Di sisi lain, seluruh jajaran tim Persija pun berkata siap untuk main kapan pun dengan senang hati. Bahkan, jika harus menukar jadwal menjadi tandang dan bermain di Bandung lebih dulu sekalipun.
Kita sebagai pecinta sepakbola sudah sepatutnya saling mendukung dan bahu membahu membangun pesepakbolaan tanah air menjadi lebih baik lagi, bukannya menciptakan kegaduhan yang justru akan berujung dengan mencederai pesepakbolaan kita sendiri.
Jadilah suporter yang bijak, cerdas, dan loyal tentunya. Karena sejatinya mencari musuh itu adalah hal yang paling gampang. Namun, membuktikan kehebatan di lapangan bukanlah perkara gampang.